Selasa, 20 April 2010

Anda Puas, Kami Puas


“Gunakan produk anda sendiri, sebagaimana pelanggan anda menggunakan produk anda”. Ungkapan lama ini konon dulu asalnya dari iklan-iklan makanan anjing di AS pada awal era TV masih serba Live, dimana hingga iklan berakhir seringkali anjingnya sendiri ternyata ogah menyantap makanan yang diiklankan.” (Fauzi Rachmanto. ‘Santaplah Makanan Anjing Anda Sendiri’. 2009)

Hal ini saya alami sendiri. Dalam menciptakan produk kerudung anak, saya selalu mencobakan kerudung itu kepada anak saya. Kalau dia merasa nyaman, maka produk itu berani saya lempar ke pasar. Namun kalau anak saya sendiri sudah tidak nyaman, maka tidak mungkin saya meluncurkan model itu ke pasaran.

Namun kami pernah mengalami dilema. Ketika kami salah memilih vendor. Model yang bagus bisa jadi jelek manakala vendor pembuat model tersebut tidak profesional. Mungkin kami juga salah, karena tidak secara ketat menerapkan proses QC dengan baik. Sehingga ketika barang suah dibuat banyak sesuai pesanan, barulah kami sadar bahwa hasilnya sangat tidak memuaskan. Kami pun kebingungan, karena modal terbatas, sangat berat jika barang itu disimpan atau dibuang begitu saja. Apalagi kami hanya memiliki modal pinjaman pas-pasan. Itupun perjuangan untuk memperolehnya sangat memeras keringat dan mental. Lantas apa yang kami lakukan? Kami paksakan barang itu tetap dijual, kecuali yang kesalahannya parah banget. Hasilnya? Alhamdulillah,…… Sulit sekali terjualnya. Bahkan ketika kami jual dengan harga reject pun, masih sangat sulit terjual.

Terus bagaimana? Akhirnya kami ambil keputusan untuk mensedekahkannya. Itupun dengan setengah hati. Setengah hati bukan karena berat mengeluarkan sedekah, tapi berat ketika harus bersedekah dengan kerudung yang kualitasnya jelek. Takutnya jadi mengikuti sifat Qabil dalam berqurban kepada Allah. Namun daripada barang itu mubazir, tentu diberikan kepada yang membutuhkan masih lebih baik, apalagi kerudungnya masih bisa dipakai, hanya kualitasnya saja yang kurang bagus. Dan Alhamdulillah beberapa hari setelah kami sedekahkan kerudungnya, kami dapat order pembelian dari teman lama yang tidak diperkirakan sama sekali.

Dari kejadian itu, kami belajar banyak hal. Diantaranya kami harus lebih serius lagi dalam proses produksi sehingga tidak mengecewakan konsumen. Karena ketika kerudung anak yang diproduksi mengecewakan konsumen, sama saja dengan mengecewakan kami sendiri. Ya, bahkan ada satu agen potensial yang tidak jadi order karena tidak puas dengan kualitas kerudung anak yang kami miliki. Dia kecewa, kami pun kecewa karena kehilangan calon pelanggan yang potensial.

Jadi sekarang, jika ada konsumen yang tidak puas membeli kerudung anak Qurrata Kidz, maka kami siap mengganti atau melakukan cash back. Walau resikonya sangat berat kami rasakan. Namun, demi kebaikan semua, dan demi masa depan Qurrata Kidz, kami besedia menangung beban itu.

Selanjutnya, kami akan lebih selektif lagi memilih vendor, melakukan cek-ricek pada proses QC, hingga menetapkan standar secara tegas bagi vendor yang menyuplai barangnya ke kami. Yang pasti, kami akan tetap komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen. Hingga pada akhirnya, kerudung anak Qurrata Kidz yang kami lempar ke pasar adalah produk yang sudah dicoba dan dirasakan kenyamanan memakainya. Puteri kecil kami yang masih polos dan jujur, dialah “Tester”pertama kali yang akan merasakan nyaman-tidaknya kerudung anak Qurrata Kidz.

Minggu, 18 April 2010

Assalaamu'alaikum

Bismillaahirrahmanirrahiim
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Coretan pertama ini sekedar memperkenalkan diri. Kami adalah suami istri dengan satu puteri yang sedang berupaya membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah. Kami membuat blog ini sebagai media untuk berbagi dengan siapapun yang mendambakan kehidupan bahagia dan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat.

Kami hanya berbagai mengenai pengalaman kami, dengan harapan siapapun bisa mengambil manfaat dari coretan-coretan kami. Dan kami juga mengharapkan pembaca blog ini untuk turut serta memberi masukan, saran, dan komentar untuk berbagi bersama kami dan ayah bunda lainnya.

Saat ini kami sedang membangun sebuah upaya membiasakan ibadah bagi anak-anak tanpa harus dipaksa dan tanpa harus menghilangkan jiwa anak-anaknya. Kami membuat produk kerudung anak, sajadah anak, mukena anak, dan perlengkapan anak lainnya. Sebelum produk kami diluncurkan ke pasar, kami mencobanya ke puteri kami tercinta. Jika produk yang kami buat dirasakan nyaman oleh puteri kami, maka kami coba sampaikan ke lingkungan di sekitar rumah, dan jika sudah OK, kami tidak takut untuk meluncurkannyake pasar. Terjadang jika ternyat produk yang kami buat kurang sesuai untuk anak-anak, maka kamipun tidak memaksakan diri melempar produk tersebut ke pasaran.

Lewat blog ini kami mengharapkan informasi dari berbagai pihak untuk berbagi dengan kami tentang bagaimana membiasakan anak-anak beribadah sejak dini tanpa harus kehilangan dunianya.
Mudah-mudahan blog ini bermanfaat buat siapa saja yang membacanya.

Wassalam,
Faisal&Fauzia