Rabu, 22 Desember 2010

Alhamdulillah 450% Omzet Meningkat


Dengan segenap perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa, di Tahun 2010 ini, Qurrata Kidz mengalamo peningkatan Omzet hingga 450%. Hal ini sungguh luar biasa bagi kami yang baru saja memulai dan belajar bisnis. Suka-duka dan jatuh-bangun kami alami selama menjalankan bisnis ini. Tak jarang rasa malas, emosi, dan tersirat keinginan untuk berhenti, menghiasi perjalanan bisnis Qurrata Kidz.

Persoalan cashflow, naiknya harga bahan pokok, vendor yang tidak sesuai standar dan tidak menepati janji, hingga mengalami kerugian yang cukup signifikan bagi pemula seperti kami. Adalah Problem yang menghinggapi perjalanan bisnis kami. Namun semua problem itu kami coba hadapi dengan ikhlas dan bahagia, kami menyebutnya "Happy Problem". Ya, happy problem, karena, seberat apapun masalah, kalau kita hadapi dan selesaikan secara baik, dan menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT, tokh akhirnya masalah itu terpecahkan juga.

Yang pasti, semuanya harus dihadapi dengan positif Thinking. Kami mengelola bisnis sebagai suami istri, juga merupakan tantangan tersendiri. Beda pendapat, beda keinginan, hingga emosi yang sering tersulut. Juga, karena bisnisnya di rumah, menjalaninya gak seperti bisnis/kerja yang serius, sehingga seringkali banyak hal terabaikan. Maka berpikir positif menjadi jalan keluar yang sangat efektif untuk meredakan semua itu. Kami masih sering tergagap-gagap dalam menjalankan proses "Berpikir Positif" ini, karena selama bertahun-tahun kami bergaul dengan lingkungan yang tidak membiasakan berpikir positif.So, masih sering terjadi "korslet" antara berpikir positif dan negatif.

Alhamdulillah kami bisa melewatinya dengan baik, hingga saat ini, walaupun belum ideal banget seperti yang diharapkan, namun kami tidak takut lagi menghadapi masa depan. Di 2011, kami lebih optimis, berani, dan akan berupaya memberikan yang terbaik bagi semuanya.

Terima kasih kami ucapkan kepada para agen/sub agen, vendor/mitra kerja, Media Massa (Majalah Ummi), dan tentu saja teman-teman di MM MERDEKA dan Komunitas TDA Bandung yang selalu memberi asupan positif dan energik bagi perkembangan bisnis saya.

Selamat datang 2011, kami siap menjadi pelaku di tahun ini.

Wassalam,
Achmad Faisal
Fauzia Razak Faisal

Senin, 28 Juni 2010

Mengapa memakai Bahan TC?


Kerudung anak Qurrata Kidz yang kami produksi, menggunakan bahan kaos TC (Teteron Cotton). Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Bahan kaos ini tidak gampang susut/melar karena pencucian berkali-kali.

Mayoritas kerudung anak berbahan kaos, menggunakan bahan PE. Hanya sebagian kecil yang menggunakan bahan TC. Hal ini bisa dimaklumi karena harga kaos PE lebih murah dari TC. Kaos PE (Polyester) adalah Jenis bahan yang terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi kemudian dibuat untuk bahan kaos berupa serat fiber poly. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas jika dipakai.

Jika bahan kerudung anak yang dipakai tidak nyaman atau panas, maka akan sulit bagi anak untuk belajar menggunakan kerudung anak.

Raya, buah hati kami yang cantik, sudah sangat nyaman dengan menggunakan kerudung berbahan kaos TC. Ini terbukti ketika kami bepergian, dan Raya menggunakan kerudung Qurrata Kidz, tidak pernah Raya meminta untuk membuka kerudungnya. Walaupun cuaca sangat panas, dan kami mengendarai motor.

Mudah-mudahan upaya kami menjadi sebuah amal shalih yang mencoba membiasakan anak-anak beribadah sejak dini.

Wassalam,
Achmad Faisal

Selasa, 15 Juni 2010

Bakso Isi Motivasi. Mau?


Hari Ahad, 30 Juni 2010, selepas mengikuti pengajian Ahad di Viaduct, aku dan istri ditemani Raya “Qurrata Kidz”, puteriku yang manis, dengan kerudung anaknya, berkunjung ke rumah yang sekaligus tempat usaha sahabatku. Ya, Mas Yudi dan Teh Indri, sepasang suami-istri yang memancangkan tekad untuk jadi entrepreneur, dengan cara membuka warung bakso. Jika hanya sekedar warung bakso, tentu tidak ada yang istimewa. Namun, warung bakso yang dinamai “Lagege” (yang berarti ramai, padat, crowd), ini memiliki Tagline: “Bakso Isi Motivasi”. Koq bisa? Bakso khan biasanya berisi daging sapi, urat, atau jenis makanan lainnya. Ini bakso isinya motivasi?
Apakah di dalam bakso itu terdapat nama-nama/photo-photo motivator hebat? Apakah Bakso tersebut isinya Jamil Azzaini? Tung Desem? Purdie Chandra? Atau yang lainnya?
Jawabannya bisa anda dapatkan ketika masuk ke dalam warung bakso “Lagege” yang terletak di Jl. Geger kalong HIlir no.104 (100 m Setelah Divlat Telkom) itu. Ya, begitu anda masuk ke dalam dan mengambil tempat duduk yang tersedia. Maka, ke sudut manapun pandangan mata anda diarahkan, anda akan menemukan rangkaian kata-kata inspiratif yang memotivasi dari para motivator dunia. “Ubahlah hidup anda hari ini, Jangan pernah bertaruh untuk masa depan. Melangkahlah sekarang , jangan menunda-nunda”, merupakan salah satu tulisan motivasi yang dipampang cukup besar di ruangan warung Bakso Lagege. Mulai dari hiasan dinding, tempat tisu, hingga tempat merica dan garam pun ditulisi kata-kata motivasi pembangkit semangat. Bahkan menu yang disajikan pun cukup unik. Ada Bakso Soun Proaktif, Bakso Campur Integritas, Bakso Yamin Antusias, Es T eh Inspiratif, Es Jeruk Komunikatif, Teh hangat Preventif, Jeruk hangat efektif, dll. Menurut pemiliknya, rangkaian kata-kata motivasi itu akan diganti setiap bulan, bahkan mungkin setiap minggu.

Konsep yang cukup unik dan original. Dalam jagat per-bakso-an yang kompetisinya sangat ketat, mencari diferensiasi yang cukup mencolok, menjadi hal yang mutlak. Selama ini orang berkonsentrasi menyajikan bakso dengan beraneka bentuk dan rasanya. Semua terfokus pada makanannya. Namun dengan sangat berani, Bakso Lagege menjual keunikannya dari hal di luar makanan bakso itu sendiri. Walaupun masalah citarasa tetap menjadi perhatian utama.

Jika anda ingin suasana baru dalam menikmati bakso. Atau anda sedang dalam kondisi mumet, stress, gelisah, dan membutuhkan motivasi yang menyegarkan? Warung Bakso Lagege bisa menjadi alternatif untuk mengusir kepenatan anda.
So… mau menikmati bakso yang penuh motivasi dan inspirasi? Coba deh, datang ke Warung Bakso Lagege, bakal ada kesan baru yang anda dapatkan.

Selasa, 20 April 2010

Anda Puas, Kami Puas


“Gunakan produk anda sendiri, sebagaimana pelanggan anda menggunakan produk anda”. Ungkapan lama ini konon dulu asalnya dari iklan-iklan makanan anjing di AS pada awal era TV masih serba Live, dimana hingga iklan berakhir seringkali anjingnya sendiri ternyata ogah menyantap makanan yang diiklankan.” (Fauzi Rachmanto. ‘Santaplah Makanan Anjing Anda Sendiri’. 2009)

Hal ini saya alami sendiri. Dalam menciptakan produk kerudung anak, saya selalu mencobakan kerudung itu kepada anak saya. Kalau dia merasa nyaman, maka produk itu berani saya lempar ke pasar. Namun kalau anak saya sendiri sudah tidak nyaman, maka tidak mungkin saya meluncurkan model itu ke pasaran.

Namun kami pernah mengalami dilema. Ketika kami salah memilih vendor. Model yang bagus bisa jadi jelek manakala vendor pembuat model tersebut tidak profesional. Mungkin kami juga salah, karena tidak secara ketat menerapkan proses QC dengan baik. Sehingga ketika barang suah dibuat banyak sesuai pesanan, barulah kami sadar bahwa hasilnya sangat tidak memuaskan. Kami pun kebingungan, karena modal terbatas, sangat berat jika barang itu disimpan atau dibuang begitu saja. Apalagi kami hanya memiliki modal pinjaman pas-pasan. Itupun perjuangan untuk memperolehnya sangat memeras keringat dan mental. Lantas apa yang kami lakukan? Kami paksakan barang itu tetap dijual, kecuali yang kesalahannya parah banget. Hasilnya? Alhamdulillah,…… Sulit sekali terjualnya. Bahkan ketika kami jual dengan harga reject pun, masih sangat sulit terjual.

Terus bagaimana? Akhirnya kami ambil keputusan untuk mensedekahkannya. Itupun dengan setengah hati. Setengah hati bukan karena berat mengeluarkan sedekah, tapi berat ketika harus bersedekah dengan kerudung yang kualitasnya jelek. Takutnya jadi mengikuti sifat Qabil dalam berqurban kepada Allah. Namun daripada barang itu mubazir, tentu diberikan kepada yang membutuhkan masih lebih baik, apalagi kerudungnya masih bisa dipakai, hanya kualitasnya saja yang kurang bagus. Dan Alhamdulillah beberapa hari setelah kami sedekahkan kerudungnya, kami dapat order pembelian dari teman lama yang tidak diperkirakan sama sekali.

Dari kejadian itu, kami belajar banyak hal. Diantaranya kami harus lebih serius lagi dalam proses produksi sehingga tidak mengecewakan konsumen. Karena ketika kerudung anak yang diproduksi mengecewakan konsumen, sama saja dengan mengecewakan kami sendiri. Ya, bahkan ada satu agen potensial yang tidak jadi order karena tidak puas dengan kualitas kerudung anak yang kami miliki. Dia kecewa, kami pun kecewa karena kehilangan calon pelanggan yang potensial.

Jadi sekarang, jika ada konsumen yang tidak puas membeli kerudung anak Qurrata Kidz, maka kami siap mengganti atau melakukan cash back. Walau resikonya sangat berat kami rasakan. Namun, demi kebaikan semua, dan demi masa depan Qurrata Kidz, kami besedia menangung beban itu.

Selanjutnya, kami akan lebih selektif lagi memilih vendor, melakukan cek-ricek pada proses QC, hingga menetapkan standar secara tegas bagi vendor yang menyuplai barangnya ke kami. Yang pasti, kami akan tetap komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen. Hingga pada akhirnya, kerudung anak Qurrata Kidz yang kami lempar ke pasar adalah produk yang sudah dicoba dan dirasakan kenyamanan memakainya. Puteri kecil kami yang masih polos dan jujur, dialah “Tester”pertama kali yang akan merasakan nyaman-tidaknya kerudung anak Qurrata Kidz.

Minggu, 18 April 2010

Assalaamu'alaikum

Bismillaahirrahmanirrahiim
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Coretan pertama ini sekedar memperkenalkan diri. Kami adalah suami istri dengan satu puteri yang sedang berupaya membangun keluarga sakinah mawaddah warahmah. Kami membuat blog ini sebagai media untuk berbagi dengan siapapun yang mendambakan kehidupan bahagia dan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat.

Kami hanya berbagai mengenai pengalaman kami, dengan harapan siapapun bisa mengambil manfaat dari coretan-coretan kami. Dan kami juga mengharapkan pembaca blog ini untuk turut serta memberi masukan, saran, dan komentar untuk berbagi bersama kami dan ayah bunda lainnya.

Saat ini kami sedang membangun sebuah upaya membiasakan ibadah bagi anak-anak tanpa harus dipaksa dan tanpa harus menghilangkan jiwa anak-anaknya. Kami membuat produk kerudung anak, sajadah anak, mukena anak, dan perlengkapan anak lainnya. Sebelum produk kami diluncurkan ke pasar, kami mencobanya ke puteri kami tercinta. Jika produk yang kami buat dirasakan nyaman oleh puteri kami, maka kami coba sampaikan ke lingkungan di sekitar rumah, dan jika sudah OK, kami tidak takut untuk meluncurkannyake pasar. Terjadang jika ternyat produk yang kami buat kurang sesuai untuk anak-anak, maka kamipun tidak memaksakan diri melempar produk tersebut ke pasaran.

Lewat blog ini kami mengharapkan informasi dari berbagai pihak untuk berbagi dengan kami tentang bagaimana membiasakan anak-anak beribadah sejak dini tanpa harus kehilangan dunianya.
Mudah-mudahan blog ini bermanfaat buat siapa saja yang membacanya.

Wassalam,
Faisal&Fauzia